Kau mengetahui bahwa aku tahu.


Kau mengetahui bahwa aku tahu.
oleh : Iqbal Arjchun Prayoga


Aku tahu: kau tahu.

Namun pendustaan itu masih terselubung dan 
mengenggam erat pada akar yang menancap di dadamu.

Kau tahu, sesuatu.
Ia mencintaimu yang berselimut sepi
Dan aku tahu, sesuatu.
Kau membalas cintanya dengan berapi-api.

Namun dengan berapa api
Kau akan tinggal dalam kepala dan masa lampaunnya?

Hutan belantara itu sudah diselimuti kabut.
Di atasnya terdapat puncak gemuruh yang terpapar halilintar paling nyaring.
Suaramu tak terdengar di sana.

Sepatumu akan basah, napasmu hangat.
Tapi jangan biarkan pipimu melakukan hal yang sama.
Apapun, jangan ada air yang izin melewati matamu.

Apakah kau akan menyuapiku dengan hal yang sama setiap hari?

Aku tahu : kau tahu,
Tapi mengapa kau memilih menghadiahi dalih yang sama kepadaku? 


[ ditulis untuk mengingat, 
bahwa setahun lalu aku memang
memiliki alamat ini ]


[ IAP // Subang, 24 Mei 2018 ]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkaian Puisi : Seutas Rindu

Rangkaian Pusi : Lautan Konotasi