STRANGER (Orang Asing)

STRANGER (Orang Asing)
Oleh : Iqbal Arjchun Prayoga



Pancaran cahaya sang fajar memaksaku untuk bangun
Mengakhiri setiap detik dari mimpi buruk ku
Hingga akhirnya rintihan air hujan menyambutku dengan lembut
Membuka setiap lembar kenangan yang kutulis di masa lampau

Kadang rasa Rindu ini terasa sangat menusuk
Dalam relung jiwa ku
Aku tak ingin ada yang merenggutnya
Biarkan ia tetap menghujam dalam setiap tetes air mataku

Aku menjadi orang asing
Bahkan utuk melihat wajahku saja kau tak sudi
Aku tak lagi mengenalmu?
Hingga akhirnya aku Rapuh lalu perlahan Hilang

Ku lihat dalam noda hitam
Dimana bayangmu kembali hidup
Dan aku kembali terlelap dalam mimpi burukmu
Kau perlahan bunuh aku dalam kesepian.

Aku tak mengenalimu?
Kau tak mengenaliku?
Aku mengerti, terlalu banyak luka
Hingga akhirnya aku menjadi orang asing 
yang tak lagi kau temukan

Aku menjadi orang asing
Bahkan utuk melihat wajahku saja kau tak sudi
Aku tak lagi mengenalmu?
Hingga akhirnya aku Rapuh lalu perlahan Hilang

Segenap hatiku tetaplah menjaga
Menjaga agar pelita cinta tetap menyala
Walau terkadang aku lupa
Bahwa kau tak lagi memiliki rasa

Aku tetaplah orang asing yang tak kau temukan
Biarlah tetep seperti ini
Terbuang dalam serpihan keping hati
Sampai tak ada lagi yang mencari



Rabu, 4 Januari 2017
Sepatah kalimat:
sometimes one feels freer speaking to a stranger than to people one knows. Why is that?"
“Probably because a stranger sees us the way we are, not as he wishes to think we are.” 
― Carlos Ruiz Zafón, The Shadow of the Wind



STRANGER (Orang Asing)
Oleh : Iqbal Arjchun Prayoga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau mengetahui bahwa aku tahu.

Kegetiran

PENGHUNI HATI YANG TELAH PERGI